Anakku,
Hidupmu hanya utk Allah.
Bukan utk ciptaan Allah.

Anakku,
Sebelum engkau meminta kepada manusia.
Maka utamamu adalah engkau harus meminta apapun pertama dan utama hanya kepada Allah.


Anakku,
Sebelum engkau berterimakasih kepada makluk.
Maka pertama dan utama wajib engkau dahulukan mengucap terimakasihmu kepada Rabb illahi.


Anakku,
Aturan hidupmu hanya sesuai Rabbmu.
Rasa takut, khawatirmu hanya utk Allah Rabb Illahi.
Rasa tergantungmu bukan utk dunia, tapi hanya kepada Allah.
Karena Tuhan mu adalah satu, Allah.
Bukan dunia dan seisinya.


Hingga kemudian pesanku,
putuskan harapmu pada makhluk,nak.
Termaksud putuskan harapmu pada perempuan yang kau sapa bunda.
Putuskan inginmu pada laki laki yang kau panggil ayah.

Karena harapmu Lillah.
Hasbunallah.
Cukuplah Allah.

I


Tahun ditebas bulan.
Bulan disembelih minggu.
Minggu dicabik hari,
Hari ditebang jam.
Jam dipangkas menit.
Menit dicincang detik.
Dan detik menyisakan sesal.
Sesal waktu yg hilang.
Dan aku masih disini.
Tiada beranjak dari amal.
Hanya mengkhayal.
Akan amalan.
😢😢😢😢



Saat rumah tangga di limpahkan kebahagiaan, 
jadikan didalamnya berjalan dalam ketaatan bersama mengejar ridhoNYA. 
Berlari mengejar ketertinggalan akherat, 
karena bersamanya surga seakan lebih mudah.

Namun,
Saat rumah tangga berbalik arah dari kebahagiaan, 
jadikan didalamnya ladang ibadahmu. 
Bukankah Allah mencintai kamu yang sabar.
 Bukankah surga atau neraka bukan tergantung pasanganmu? 
Jadikan pasanganmu ladang ibadahmu. 
Hingga kelak kamu akan mendapatkan pasangan sejati kamu dalam surgaNYa 
bukan dalam dunia.

Bahagia atau tidak bahagia
Hanya semata menguji siapa yg lebih bertakwa.
Bahagia atau tidak bahagia
Hanya semata menguji,
Siapa yang benar benar bergerak karena hanya karena Allah.

Karena bahagia atau tidak bahagianya rumah tanggamu,
 jika bukan karena niat beribadah pada RabbMU itu hanya akan sampai pada usia dunia.
 Singgah, terlupakan dan menguap dalam euforia.



Langit berjabat Hujan.
Meredakan ingin.
Dan,
Berdamai dengan secangkir kopi berteman kertas beraksara.
melanjutkan mimpi pagi ini.
ALLOHUMMA SHOYYIBAN NAAFI'AAN


• saat rehat / dan bebas merajut aksara menjadi kata / kata menjadi kalimat / dan kalimat tumbuh menjadi paragraf / maka "me time" menjadi judul bait paragraf // •


Jangan pernah menjadi lilin utk urusan akherat.
Karena hilang, tanpa bekas dan mati dalam gelap.
Hingga menyesal menjadi sumbu hitam yang mengering selamanya.

☕️ happy day is mean i still breathe today, alhamdulillah 🍫